Spesies Yang Punah Dalam Kepalamu

Akan kubuatkan seorang teman untukmu
dari segumpal sajak usangku
yang tidak pernah kau baca
yang tidak pernah kau sapa.

Makhluk yang akan kubuat bukanlah seorang manusia,
apalagi binatang liar.
Sebab keduanya tidak bisa menjadi temanmu.
Sebab keduanya bisa melukai tubuh dan jiwamu.

Makhluk ini spesies langka

yang sudah punah dihisap
gelap dan gulita kepalamu.

Hatinya seperti manusia,
tapi ia bukan manusia.
Sebab cuma manusia

buat hatimu bernanah.

Bentuknya seperti binatang,
tapi ia bukan binatang.
Sebab binatang

buat tubuhmu berdarah.

Kepalanya mirip seekor bayi serigala.
Dengan sepasang mata yang tajam
dan sepasang telinga yang sekalikali ia garuk.

Lolongannya yang manja
dan sepasang bola mata yang tajam berkacakaca
tidak akan mudah kau lupakan.

Tubuhnya lebih mirip kelinci
dengan dua pasang kaki yang kuat untuk melompat kesana kemari.

Sekujur bulunya berwarna warni,
lebih indah daripada pelangi
karena beberapa warna tak bisa kusebutkan namanya.

Bau tubuhnya seperti stroberi
bercampur bau coklat

yang kadangkadang semerbak ketika ia melompatlompat.

Melompat kesana,
melompat kesini,
melompatlompat.

jangan sekalisekali kau belenggu makhluk ini,
jangan pula kau berangus,
jangan!

Karena jika kau belenggu makhluk ini,
kau tidak akan bisa melihatnya melompat
dari kepalaku
ke dalam kepalamu.

Dan jika kau berangus makhluk ini,
maka kau tidak akan bisa mendengarnya mengeja
kebebasan dan cinta.

Jaga makhluk ini baikbaik pesanku,
kelak dia akan menuntunmu keluar dari sarang gelap yang kau ciptakan sendiri,
menuju dunianya yang luas dan terang.

Untukmu kuciptakan makhluk ini,
dari segumpal sajak usangku
yang tidak pernah kau baca
yang tidak pernah kau sapa.

Mulai sekarang,
panggil makhluk ini teman,
dan jangan sekalisekali kau lepaskan.