Benedicto

Kau boleh sebut aku revolusi

tapi jangan rasul atau nabi

Revolusi adalah semacam tumbuhan menjulang.
walau tak pernah sekalipun kau dengar 
bunyi daunnya yang bergesekan dengan hujan
akar kegilaan dan lekuk batang nuraninya tak mungkin tak kau rasakan.

Revolusi semacam perubahan kepastian
tumbuhan yang berubah menjadi kedamaian yang menjinakkan
kehidupan kematian dan berjuta juta ketidakmungkinan
di bawah rimbunnya ketulusan.

Revolusi semacam kesederhanaan pengetahuan
lekuk batang nurani yang ditebang menjadi selembar batin yang bersih
tempat dimana ketulusan rasul nabi ditulis sejajar
tegak menghadap keluguan ilmu pengetahuan.

Revolusi semacam pertempuran tanpa darah
dimana surat cinta di atas batin rasul dan nabi
terinjakinjak baitbait liar pertanyaan tentang semesta 
baitbait tentang Sang Awal Mula

Revolusi semacam surat cinta yang puitis
keindahan yang sembunyisembunyi menggugat
baitbait kuasa Sang Awal Mula
untuk selalu berpihak pada cinta yang naif di suci batinnya

Revolusi semacam kegilaan yang menopang kesadaran
menulis puisi tentangmu setiap waktu 
lalu membacanya khidmat sembunyisembunyi
berharap kau menyentuh setiap katanya dan lembut maksud yang kubalut disana.

Kau boleh sebut aku revolusi tapi jangan rasul atau nabi,

karena aku bukan rasul atau nabi yang sudi

surat cintanya tak pernah kau rapal sekali

dan tak pernah kau balas sampai mati.

Untuk itu,
Kau boleh sebut aku revolusi 
tapi jangan rasul atau nabi.